Padangsidimpuan – MitraPolda.com |
Komitmen memperkuat pendidikan Islam di Indonesia kembali ditegaskan Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, M.Si, dalam kunjungan silaturahmi dan dialog pendidikan di MAN 2 Padangsidimpuan, Sabtu (6/9/2025). Acara bertajuk Ngobrol Pendidikan Islam ini dihadiri jajaran pimpinan Kementerian Agama, para guru, tokoh pendidikan, hingga ratusan siswa MAN 2 Padangsidimpuan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Drs. H. Ihwan Nasution, anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan dari PKB yang dikenal aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat di bidang pendidikan. Hadir pula Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Kepala Kantor Kemenag Kota Padangsidimpuan, para pejabat Kemenag, kepala sekolah, serta seluruh tenaga pendidik dan peserta didik MAN 2 Padangsidimpuan.
Dalam sambutannya, Marwan menegaskan bahwa penguatan pendidikan Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab Komisi VIII DPR RI. Menurutnya, lembaga pendidikan yang bernafas Islam mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta pesantren harus mendapat perhatian serius, baik dari segi kurikulum, tenaga pendidik, maupun sarana prasarana.
“Madrasah dan pesantren adalah benteng moral bangsa. Tantangan kita ke depan adalah bagaimana lembaga pendidikan Islam bukan hanya mampu sejajar, tetapi justru unggul dibanding sekolah umum lainnya. Itu tugas kita bersama, dan DPR RI berkewajiban mengawal kebijakan serta anggaran agar cita-cita ini bisa tercapai,” tegas Marwan.
Politisi senior PKB asal Sumatera Utara ini juga mengajak seluruh elemen pendidikan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Menurutnya, kualitas pendidikan Islam tidak boleh hanya diukur dari aspek religiusitas, tetapi juga harus melahirkan generasi unggul, adaptif, serta berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
Sementara itu, Drs. H. Ihwan Nasution dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada Marwan Dasopang yang selalu konsisten memperjuangkan aspirasi dunia pendidikan, khususnya madrasah dan pesantren. Ihwan menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat, daerah, dan masyarakat agar kualitas pendidikan Islam di Tapanuli Selatan dan sekitarnya semakin meningkat.
“Kami di daerah siap bersinergi. Kehadiran Pak Marwan menjadi energi baru bagi kami untuk terus memperjuangkan pendidikan Islam yang lebih maju, bermutu, dan berdaya saing,” ujar Ihwan.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini juga disambut antusias oleh para guru dan siswa MAN 2 Padangsidimpuan. Banyak dari mereka menyampaikan harapan agar perhatian pemerintah terhadap madrasah semakin besar, baik dari sisi pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas pembelajaran digital, maupun peningkatan kesejahteraan guru.
Kehadiran Ketua Komisi VIII DPR RI di MAN 2 Padangsidimpuan dinilai sebagai momentum penting dalam memperkuat peran madrasah sebagai pusat pendidikan karakter dan intelektual umat. Dialog terbuka yang terjalin diharapkan dapat melahirkan rekomendasi konkret dalam pengembangan pendidikan Islam, tidak hanya di Padangsidimpuan, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam di MAN 2 Padangsidimpuan bukan sekadar pertemuan silaturahmi, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun kesadaran bersama bahwa pendidikan Islam adalah pondasi utama dalam mencetak generasi bangsa yang beriman, berilmu, dan berdaya saing tinggi. (Andi Hakim Nasution)