Menu

Mode Gelap
Sukses, Ustadz Solmed Tabligh Akbar Bersama Polres Langkat Jabatan Bukan Mahkota HUT KABUPATEN PAKPAK BHARAT KE 22 TAHUN 2025 Polda Sumut Ungkap Gudang Narkotika Jaringan Internasional di Medan, Puluhan Ribu Butir Ekstasi dan 26 Kg Sabu Disita Polsek Bahorok Pengamanan Kegiatan Minggu kasih di Gereja GBKP Runggun Bahorok Klasis Kuala Langkat Kronologi Nikita Mirzani Peras Reza Gladys Terbongkar

Headline

Wabup Madina Sebut Pengerukan Irigasi di Hutabargot Masih Penanganan Sementara

badge-check


					Wabup Madina Sebut Pengerukan Irigasi di Hutabargot Masih Penanganan Sementara Perbesar

Madina, Mitrapolda |

Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pengerukan sedimen irigasi di Kecamatan Hutabargot yang dilakukan baru-baru ini hanya penanganan sementara.

“Penanganan yang komprehensif masih terkendala di alat berat. Kami masih mencari alat berat yang long arm,” kata dia didamping Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Juli Hidayah di Hutabargot, pada Jumat, 18/6/ 2025.

Wabup Atika menjelaskan, pemaksaan excavator biasa untuk mengeruk irigasi bisa menyebabkan rusaknya jaringan irigasi sekunder maupun tersier. Tapi untuk sementara sepanjang jalan ini yang sudah dikeruk sudah banyak.

Wabup menjelaskan, penanganan sementara ini sudah mengatasi pengairan sawah di Kecamatan Hutabargot. Namun, untuk kawasan hilir yang mencakup Kecamatan Panyabungan Utara dan Kecamatan Nagajuang masih terdampak.

Wabup Atika mengungkapkan, kendala lain yang menyebabkan sedimen memenuhi saluran irigasi adalah Aek Siaporas yang langsung mengalir ke irigasi. Saat debit air tinggi, secara otomatis sedimen terbawa ke hilir.

“Kami tadi minta mencari solusi permanen Aek Siaporas kalau nanti debitnya naik, bagaimana itu nanti sedimennya tidak masuk ke irigasi,” sebut wakil bupati.

Dia pun memastikan perbaikan komprehensif irigasi yang rusak kurang lebih empat tahun terakhir ini dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. “Kami minta pekan depan paling lama sudah ada itu alat beratnya yang long arm supaya petani tidak terlambat masuk musim tanam,” pungkas Wabup Atika.

Untuk diketahui, kurang lebih 2.885 hektare sawah di Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Utara, dan Kecamatan Nagajuang terancam gagal tanam akibat aliran air yang tak maksimal dari saluran irigasi Batang Gadis. (Udin Ray)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sukses, Ustadz Solmed Tabligh Akbar Bersama Polres Langkat

4 Agustus 2025 - 18:25 WIB

Jabatan Bukan Mahkota

4 Agustus 2025 - 18:04 WIB

HUT KABUPATEN PAKPAK BHARAT KE 22 TAHUN 2025

4 Agustus 2025 - 15:09 WIB

Patroli Blue Light Satlantas Polres Langkat Antisipasi Premanisme di Jalan Raya

2 Agustus 2025 - 19:46 WIB

644 SK P3K Tahap I Diserahkan

2 Agustus 2025 - 12:07 WIB

Kapolda Sumut Nobar Film “Believe” Bersama Pangdam I/BB dan Gubernur Sumut : Apresiasi Karya Anak Bangsa Sarat Patriotisme

2 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Polsek Dolok Silau Resort Simalungun Amankan Pria Diduga Miliki Narkoba 

1 Agustus 2025 - 22:12 WIB

Dekatkan Diri Ke Masyarakat, Kapolres Langkat Laksanakan Jum’at Curhat di masjid Al-khlas

1 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Kapolres Langkat Pimpin Sertijab Kapolsek Hinai dan Kasi humas 

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Dari 24 Jam, Tim Gabungan Polda Sumut, Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan Ungkap Kasus Penculikan Anak di Marelan

1 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Trending di News